AKU BANGGA MENJADI BAGIAN DARI SMAN 1 PESANGGARAN

Assalamu’alaikum calon penghuni SurgaNya. 🙂
Saya akan membagikan pengalaman saya selama hampir 2 tahun saya sekolah di salah satu SMA di Banyuwangi, yap tepatnya di ujung selatan Kabupaten Banyuwangi yaitu SMAN 1 Pesanggaran. Sebenarnya, banyak pengalaman atau kejadian yang sudah saya alami selama saya bersekolah di SMAN 1 Pesanggaran. Mulai dari yang biasa saja, senang, sedih, terharu, menegangkan, banyak lah pokoknya. Saking banyaknya sampai tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Oke, cukup basa-basinya. Kita langsung mulai saja. Check this out!

  • Pertamaimage

Foto tersebut kalau tidak salah diambil pada saat Hari Pahlawan tahun lalu (2014). Di dalam tersebut terdiri dari teman-teman saya dan tentunya dengan saya di kelas eks X MIA 1 alias X-1 bersama Bapak Hari Suryono yang pada saat itu menjadi Kepala Sekolah di SMAN 1 Pesanggaran dan akan dipindahtugaskan ke SMA Tegaldlimo. Jadilah, saya dan teman-teman grufie terlebih dahulu dengan beliau. Beliau yang juga sebagai guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan seorang yang menurut saya bisa menjadikan SMAN 1 Pesanggaran lebih baik. Mulai dari adanya CCTV pada setiap kelas serta penambahan toilet siswa adalah program dari Bapak Hari Suryono. Meskipun saya hanya menjadi muridnya selama kurang dari 1 semester. Tetapi, saya merasa sudah lumayan kenal dengan beliau. Foto di atas merupakan terakhir kalinya Bapak Hari Suryono mengajar di kelas saya. Alhamdulillah, masih ada sisa moment yang tertinggal yaitu foto ini.

Foto kedua,

image

Nah, kalau di atas merupakan foto dalam rangka pembuatan kalender sekolah. Siswa-siswa di atas adalah anggota Remaja Mushola Baitul Ulum SMAN 1 Pesanggaran beserta Bapak Damanhuri sebagai Pembina Remaja Mushola. Saya punya pengalaman yang bisa dibilang cukup memalukan tapi juga membuka pikiran saya yaitu saya pernah pada saat masih kelas 10 keluar dari keanggotaan Remaja Mushola. Saya tidak tahu alasan saya apa, yang saya ingat alasan saya waktu itu adalah ikut-ikutan teman saya. Pengunduran diri saya pun hanya lewat lisan saja bahwa saya menyampaikannya kepada ketua Remaja Mushola. Ya, sangat tidak sopan memang. Saya mengaku, itu perbuatan yang buruk sekaligus merugikan diri saya sendiri karena untuk apa saya keluar dari Remaja Mushola yang insya Allah bakal menjadi pintu Surga untuk saya. Alhamdulillah, bersyukur patut saya lakukan karena saat saya sudah kelas 11, saya kembali lagi menjadi anggota Remaja Mushola. Saya disadarkan Allah lewat kakak kelas saya sudah alumni tahun 2014 lalu. Benar-benar disadarkan.

Foto ketiga,

image

Foto itu adalah foto saya bersama anggota Saka Bakti Husada Kwaran Pesanggaran setelah pelantikan anggota baru bersama anggota saka lainnya dan Pembina Saka Bakti Husada Bapak Muklas. Foto di atas dilakukan di SMAN 1 Pesanggaran yang menjadi tempat kami kemah. Karena memang anggota Saka Bakti Husada yang paling banyak adalah dari SMAN 1 Pesanggaran. Saya dan teman-teman pada saat itu belum menjadi Bantara lho. Jadi, badge Saka tidak boleh dipasang dulu sebelum jadi Bantara. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya badge Saka sudah saya pasang alias saya sekarang sudah menjadi Bantara dan Dewan Ambalan Dewi Sartika. Yuhuuu… Acara saat pelantikan seru banget, ya meskipun ada sedikit kendala dan menguji nyali.

Foto selanjutnya,

image

Untuk foto di atas adalah foto saya dan teman-teman sebagai anggota KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) yang melakukan kunjungan ke kantor Radar Banyuwangi. Meskipun, jarak sekolah dengan kantor Radar Banyuwangi sangat jauh. Tetapi, tidak membuat kita merasa jadi siswa-siswa pinggiran. Insya Allah setiap setahun sekali anggota KIR mengadakan kunjungan ke Radar Banyuwangi. Tentunya, transportasinya dari sekolah. Enak lah pokoknya. Di kantor Radar Banyuwangi juga dapat ilmu yang bermanfaat sekali dalam bidang jurnalistik.

The last picture,

image

Foto yang terakhir adalah foto saya bersama para ladies dari XI IPA 5 yang sedang melakukan lomba PBB dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di SMAN 1 Pesanggaran. Walaupun perempuan semua, tetapi kita tetap STRONG. 😀 Saat itu, bukan hanya lomba PBB saja, ada Lomba Paduan Suara dan Mading 3 Dimensi. Alhamdulillah, kelas saya tidak memenangkan perlombaan yang diadakan. -_- satu pun tidak ada. Tapi, tak apa, yang penting sudah berpartisipasi dan menjaga sportivitas. Weleeh. 😀

image

Nih, saya kasih foto pemanis tambahan dari warga XI IPA 5 setelah Peringatan Sumpah Pemuda bersama Wali Kelas Bapak Totok Charol Sandy dengan background gravity buatan kami, eh buatan ketua kelas sih sebenarnya. Hehe. Bagus kan? 🙂

Itu dulu saja ya yang dapat saya share mengenai sekolah saya tercinta, SMAN 1 Pesanggaran sebagai “Saba Widya Utama”

Matur Nuwun… 🙂

Tinggalkan komentar