SAMPAI JUMPA PKN STAN 2017 PART II (PENGALAMAN & TIPS PRA TKK )

Assalamu’alaikum..

Haloooo semuanya!! Seperti biasa, si pemilik blog ini memang moody sekali ya, baru mau nulis kalau postingan sebelumnya sudah berumur setahun, malah dua tahun atau lebih hehe. Jangan ditiru ya, mohon doanya saja supaya bisa aktif dan teratur nulis di blog ini, sekaligus isinya informatif untuk kalian para pembaca.

Nah, segitu dulu aja basa-basinya. Jadi, kali ini aku mau melanjutkan dari tulisanku yang sebelumnya. Sebenarnya gak sesuai sama janjiku setahun lalu kemarin, seharusnya sudah aku post H+4 Idul Fitri 2017, hmm bener-bener emang belum bisa konsisten aku ini. Oh iya, bagi yang belum baca tulisanku sebelumnya bisa klik link di bawah ini yaa

Sampai Jumpa PKN STAN 2017 Part I (Pengalaman Plus Tips)

FYI, Pendaftaran Mahasiswa Baru Ikatan Dinas Tahun 2018 sudah dirilis loh, cie semangat ya teman-temanku, adik-adikku, dan para pejuang PKN STAN 2018. Jangan kasih kendor oi!

IMG-20180406-WA0000

Wah! Untuk PKN STAN tahun 2018 lebih banyak kuotanya loh guys! Yuk, jangan sia-siakan kesempatan emas ini teman-teman! Perbedaan lainnya  yang aku lihat juga terdapat pada tanggal pendaftaran, jika tahun lalu (baca: 2017) dibuka pada tanggal 9-31 Maret, untuk tahun ini mundur satu bulan ya, yakni 9-30 April. Kira-kira untuk tes tahap I dilaksanakan kapan ya, mungkinkah mundur juga? Ya, lebih baiknya tunggu saja pengumuman resmi dari pihak pknstan.ac.id 

Yosh! Langsung saja kita kepada topik utama pembahasan kali ini, *jreng jreng jreng 

TES KESEHATAN DAN KEBUGARAN (TAHAP II) 2017. 

Inilah tes yang membuat perasaanku tak menentu, pilu, tak enak makan, menyesakkan dada, serta perasaan tak karuan lainnya.

Diawali dengan H-1 pengumuman tes, malamnya itu aku gak sampe begadang seperti teman-teman lainnya yang agar bisa melihat pengumuman jam 00:00 (aku lupa pengumumannya tanggal berapa) yang jelas waktu itu aku tidur sekitar jam 22:00, karena menurutku panitia bisa mengumumkan kapan saja, terserah mereka. Mungkin bisa jam 00:00 atau malah saat hari H jam 23:59, yang penting kan tanggalnya sesuai dengan yang telah diumumkan sebelumnya. Dan memang benar, saat aku bangun sekitar jam 04:00 itu belum ada ramai-ramai terkait adanya pengumuman yang telah disebarluaskan, untung saja aku gak ikut begadang hehe. Ya, grup obrolanku juga masih sepi, kecuali diisi oleh kata-kata penyesalan mereka yang terlanjur begadang.

Jadi, mending kalau mau menunggu pengumuman yang belum jelas waktunya, tidak usah sampai begadang begitu, kasihan kan matanya harus dipaksakan menunggu yang belum pasti. Yang penting kan nantinya juga tahu sendiri hasilnya seperti apa.

Pada saat hari H, seharian itu belum ada pengumuman sama sekali sampai malam, ya mulai membuat gelisah juga sih, malah admin @pknstanid bikin cuitan yang lumayan receh dengan membalas kegelisahan teman-teman di twitter. Sampai aku tidur pun belum ada pengumuman, hmm memang butuh kesabaran yang ekstra untuk menunggu seperti ini. Akhirnyaaaa, saat itu pun tiba entah jam berapa pengumumannya, aku bangun jam 04:00 dan tidak langsung mengecek gawai, aku bergegas untuk sholat subuh. Setelah itu aku mulai mengecek gawai, loh kok ada notifikasi yang mengucapkan selamat ya *heranku. Aku langsung berpikir yang tidak-tidak. Mulai lah aku membuka pengumuman yang ternyata sudah ada sebelum aku bangun, aku mengunduh file pengumuman sesuai tempat tesku, yakni Malang. Bukannya lebih memilih menggunakan pilihan “find”, aku memilih mencari secara manualbukannya scroll dowaku malah scroll up. Ya, itu aku aku lakukan karena aku merasa mana mungkin aku berada di urutan bagian atas hehe, tanganku mulai gemetar waktu itu, dada terasa sesak, jantung pun berdetak lebih cepat,. Lebay memang, tapi jujur memang begitu adanya.  Deg! Dinda Aldila Sari. Kupastikan dengan melihat nomor BPU, kan tidak lucu kalau ternyata itu bukan aku, dan ternyata sama dengan nomor BPU yang aku miliki. Alhamdulillah. Air mata serasa tak tahan, juga ingin menumpahkan kebahagiannya. Saat aku tahu bahwa aku lolos ke tahap II (TKK) ini, tentu saja hati ini bahagia bercampur haru biru. Apalagi saat melihat ibuku ngerasa gak nyangka kok anaknya lolos, kata Alhamdulillah pun terucap pertama kali oleh ibuku saat aku memberitahunya. Memang, perasaan nggak nyangka bisa lolos itu tak bisa dipungkiri.

Eits, ini masih pengumuman tahap I, gak boleh berbangga diri dulu, calm down. 

Karena tahap TKK ini menuntut kita agar lolos tes kesehatan dan untuk kebugarannya yaitu lari mengelilingi lapangan sebanyak mungkin serta shuttle run 3 kali. Dari situ, aku mulai belajar olahraga lari dengan teknik yang benar itu seperti apa. Diawali dengan belajar lari di pantai, katanya sih kalau terbiasa lari di pantai kakinya menjadi lebih kuat untuk lari di jalanan biasa.

Oh iya, kalau kalian belum bisa atau masih awam tentang tata cara lari yang benar, alangkah lebih baiknya jika kalian minta tolong untuk diajarkan oleh teman, sanak keluarga, guru, atau orang yang sudah cukup ahli dalam masalah olahraga khususnya lari, kalau untuk TKK sebenarnya tidak perlu ikut bimbingan segala macam, karena kalian cukup persiapkan fisik yang benar-benar sehat. Tapi itu semua terserah kalian juga sih

Pertama kali belajar lari di pantai dengan tidak sarapan merupakan kesalahan fatal, yang membuat kepalaku merasa berkunang-kunang dan seakan mau pingsan. Saat itu, sekitar dua minggu waktu yang tersedia untuk aku maksimalkan sebelum tes tahap 2. Ada pula yang tidak sampai dua minggu, bahkan kalau tidak salah bagi yang urutan pengumumannya paling atas hanya mempunyai waktu sekitar 4 hari untuk mempersiapkan TKK. Mantap betul! 

Oh iya, aku lupa bahwa aku mau ngasih tahu jika aku ini ikut bimbingan khusus PMB PKN STAN di Indonesia College Malang, bukan endorse ya hehe. Aku bimbingan di sana mulai dari tahap I, saat persiapan tahap I kami bimbingan hanya sekitar seminggu saja sebelum ujian tahap I dilaksanakan, karena memang PMB PKN STAN  tahun 2017 diadakan lebih awal, padahal untuk tahun-tahun sebelumnya diadakan setelah SBMPTN. Jadi, penyelenggara bimbingan belajar khusus ikatan dinas pun dibuat kalang kabut karena diajukan tesnya.

Untuk tahap II ini aku berangkat ke Malang cukup awal, karena memang harus mengikuti bimbingan TKK di Indonesia College, mungkin sekitar lima hari aku dan teman-teman yang lolos lainnya dibimbing untuk menghadapi TKK. Pelatih TKK kami pun didatangkan langsung dari alumni Indonesia College yang sudah menjadi mahasiswa PKN STAN, khususnya mereka yang menempuh pendidikan di prodi Bea Cukai. Hampir setiap hari kami latihan mengelilingi Lapangan Rampal yang memang menurutku sangat luas saat pertama kali melihatnya. Saat itu aku merasa menjadi yang paling lemah di antara semua teman-temanku, lari saja baru dapat beberapa putaran sudah angkat tangan, shuttle run pun waktuku tidak lebih cepat dari yang lain.

Untuk kalian nanti yang sudah mencapai tahap TKK, persiapkan fisik kalian dengan semaksimal mungkin ya. Olahraga saja kalau belum dirasa cukup bisa kalian optimalkan dengan minum vitamin, makan-makanan yang bergizi terutama buah-buahan, minum air putih yang cukup, rutin cek kesehatan badan kalian di Puskesmas atau Rumah Sakit, dan jangan dibuat stres, anggap enjoy saja. Pasti nyaman. 

Untuk pengalamanku pada saat hari H Tes Kesehatan dan Kebuagaran aku posting pada postinganku berikutnya teman-teman, keep waiting yaa!! Terimakasih sudah membaca, aku tunggu komentar dan saran dari kalian.

Salam hangat dari kata Dinda!

10 respons untuk ‘SAMPAI JUMPA PKN STAN 2017 PART II (PENGALAMAN & TIPS PRA TKK )

Tinggalkan komentar